Serba-serbi Kegiatan Isra’ Mi’raj 2023

Perayaan  Isra’ Mi’raj dilaksanakan pada hari kamis, 23 Februari 2023 berada di Aula SPENIWA. Acara kali ini berfokus kepada ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui kegiatan Isra’ Mi’raj. Acara terebut diikuti oleh dewan guru dan staf tata usaha serta para siswa SPENIWA Para siswa menyambut acara ini dengan antusiasme yang luar biasa. Hal tersebut, terlihat dari antusiasme mereka  menyiapkan outfit yang akan dipakai dalam acara tersebut. Ada yang sengaja memakai warna outfit yang senada dan ada juga yang memakai sepatu dengan warna senada.

Isra’ Mi’raj adalah peristiwa besar ketika nabi Muhammad SAW mendapatkan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ Mi’raj sendiri merupakan perjalanan nabi Muhammad SAW dari masjidil Haram ke masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).

Acara Isra’ Mi’raj dimulai pukul 07.00 WIB. Pembukaan  Isra’ Mi’raj dilakukan dengan pembacaan yasin dan istighosah selama 30 menit. Kemudian, disusul dengan sholawat grup banjari dari ekstra SPENIWA sendiri. Acara inti diisi oleh para siswa SPENIWA yang bertalenta di bidangnya. Didalam acara inti ada qira’at, tahfidz, pembacaan puisi, duet ceramah, lagu-lagu islami, dan drama islami.

Pembacaan qira’at dilakukan oleh siswa  VII I bernama Dewi Ariani atau yang sering dipanggil Ria. Pada saat ayat-ayat suci Al-Qur’an dibacakan suara Ria mampu membuat suasana Aula yang tadinya agak gaduh dikarenakan sholawat menjadi hening dan khidmat.  Para siswa seakan terbius oleh suara merdu Ria. Disusul dengan sambung ayat oleh para tahfidz SPENIWA  bernama Fardhan, Hamzi, Cantika, Ria dan Najwa yang tak kalah hebatnya dalam membuat takjub.

Dalam acara Isra’ Mi’raj juga diselingi dengan pelantikan anggota REMAS (Remaja Masjid) . Remas sendiri baru hadir pada saat semester genap. Anggota dan pengurusnya juga cukup banyak. Remas juga terdiri siswa laki-laki dan siswa perempuan. Anggota remas banyak juga yang mengikuti ekstra di bidang islami seperti, banjari dan tahfidz.

Tausiyah mengenai isra’ mi’raj juga dari para siswa yang memenangkan lomba da’i pada acara maulid nabi Muhammad SAW. Duet ceramah tersebut dilakukan dengan cara berduet.Duet tersebut dilakukan oleh siswa yang bernama Shofiyah Al-Choir (7A) dan Almagfira Kenia Suprapto (8H). Judul dari ceramah tersebut adalah Isra’ Mi’raj. Dalam ceramah mereka menceritakan tentang perjalanan nabi Muhammad SAW dalam perjuangan meminta keringanan dari sholat 50 waktu menjadi 5 waktu agar umatnya tidak merasakan keberatan untuk beribadah. Dan ini menunjukkan bahwa betapa rasa kasih maha pencipta Allah SWT kepada hambanya.

 Selain pembacaan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an dalam acara tersebut, terdapat juga karya sastra islami siswa SPENIWA seperti, puisi dan drama islami. Pembacaan puisi dibaca oleh Reta dan Farel. Isi dari puisi pun dapat menggetarkan jiwa pendengarnya. Karya sastra islami kedua ialah drama islami. Pada saat drama islami para siswa melihat dan mendengarkan dengan sangat antusias. Hal tersebut terlihat pada saat muncul pertanyaan bisik-bisik “siapa ya yang  bawa memakai putih-putih itu?”, “ih, yang pakai mukenah cowok apa cewek ya?” dan masih banyak lagi. Maksud dari drama islami juga tersampaikan dan dicerna dengan baik oleh para siswa, dewan guru dan staf SPENIWA. Drama islami ini pun ditunjang dengan kostum sesuai peran. Sehingga, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa. Antusiasme juga tampak dari dewan guru yang mengabadikan momen tersebut dan memberikan standing applause atas penampilan drama islami. Pemain dan penulis drama islami dari VIII F dengan Pak Paijan sebagai wali kelas.

Penulis: Tim Jurnalistik

Puncak acara dalam kegiatan ini jatuh pada sholawat grup al banjari pada penampilan kedua. Seluruh siswa yang hadir berdiri dengan membaca sholawat. Mereka juga membawa bendera yang diayunkan sebagai tanda rasa senang dan antusiasme mereka. Selain itu, penggunaan senter handphone juga menambah semarak suasana khidmat dan menyenangkan suasana dalam aula. Setelah penampilan grup al-banjari, disusul juga nyanyian lagu-lagu islami oleh Falisha dan kawan-kawan. Kesiapan Falisha dan kawan-kawan terlihat dari terkonsepnya pakaian-pakaian yang dikenakan.

Pihak pengisi acara bernama Sofyah mengatakan bahwa persiapan ketika sebelum di panggung “rasanya dag-dig-dug, menggunakan teknik menghafal, juga sambung ceramah agar menarik penonton untuk mendengarkan ceramah. Sangat disayangkan, mengenai perubahan jadwal jadi para siswa kurang memerhatikan kami pada saat ceramah dikarenakan suasana agak panas,” ujarnya.

Banyak manfaat dan pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Dengan acara peringatan ini diharapkan para siswa SPENIWA menjadi generasi yang kaya akan ilmu pengetahuan dan teknologi saja. Namun, sebagai generasi yang rajin beribadah dan religius dalam menyebarkan kebaikan. Juga SPENIWA  senantiasa memfasilitasi para siswa untuk menjadi generasi yang melek akan pengetahuan dan teknologi serta berakhlak mulia.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *