PROGRAM KERJA OSIS TAHUN 2016/2017

BAB I

PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian  yang menetap dan mandiri serta memilliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualisasikan hingga optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.

Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan Nasional terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan , dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan kesiswaan.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademik, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa) diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal.

Di samping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembbinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan , bakat, minat, dan kreativitasnya.

SMP 12 Kota Tegal merupakan lembaga pendidikan  yang berada dibawah naungan Departemen Pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan supervisor memiliki banyak tugas yang tidak mungkin seluruhnya dapat ditanganai sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.

Di SMP 12 Kota Tegal terdapat 3 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kurikulum, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap – tiap wakil memilliki tugas dan perannya masing – masing sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah.

Tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah :

  1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
  2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan siswa baru.
  3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi siswa dan melaporkannya kepada kepala sekolah.
  4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOS bagi siswa kelas VII.
  5. Mengatur tatatertib siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib.
  6. Mengatur seluruh aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
  7. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata.

Walaupun disekolah – sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, akan tetapi sifatnya kordinatif dan administratif. Ia bertugas mewakili kepala sekolah dalam hal memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikakn disekolah.

Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan disekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab  atas terselenggarannya proses tersebut disekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya memfasilitasi peserta didik agar kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah satu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin optimal. dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal pula.

Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan disekolah secara umum dan secara khusus terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.

Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi guru bidang pembinaan kesiswaan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan. Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan secara umum dalam program pendidikan disekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing.

MAKSUD DAN TUJUAN

  1. Maksud

Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMP 12 Kota Tegal yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala sekolah serta mewadahi suara siswa  aktivitas dan kreativitas siswa melalui suatu wadah organisasi kesiswaan (OSIS) dengan sejumlah kegiatannya.

  1. Tujuan

Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan  menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’

Adapun secara khusus, pembinaan kesiswaan ditujukan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik (siswa) melalui penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran, dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

  1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bentuk kegiatannya antara lain :

  • Pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing;
  • Kegiatan-kegiatan keagamaan,
  • Peringatan hari-hari besar keagamaan,
  • Perbuatan amaliyah
  • Bersikap toleran terhadap penganut agama lain
  • Kegiatan seni bernafaskan keagamaan, dan
  • Lomba yang bersifat keagamaan.
  1. Keperibadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur

Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan :

  • Tata tertib sekolah
  • Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan
  • Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame siswa, dan lingkungan masyarakat.
  1. Kepemimpinan

Kegiatan kepemimpinan antara lain siswa dapat berperan aktif dalam OSIS, kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan sebagainnya.

  1. Kreativitas, Keterampilan, dan kewirausahaan.

Dalam hal ini bentuk kegiatannya, antara lain :

  • Keterampilan menciptakan suata barang menjadi lebih berguna
    • Kreatifitas dan keterampilan dibidang elektronika, pelayaran, pertukangan kayu dan batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK)
  • Kerajinan dan keterampilan tangan
  • Koperasi sekolah dan unit produksi
  • Praktek kerja nyata, dan
  • Keterampilan baca tulis.
  1. Kualitas jasmani dan kesehatan

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

  • berperillaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat
  • usaha kesehatan sekolah (UKS)
  • Kantin sekolah
  • kesehatan mental
  • upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
  • pencegahan penularan HIV/AIDS
  • Olah raga
  • palang merah remaja (PMR)
  • pembiasaan 5K yakni : keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan)
  • peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.
  • Seni – Budaya

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

  • Wawasan keterampilan siswa dibidang seni suar, sastra, dan pertunjukan
  • Penyelanggaraan sanggar seni
  • Pementasan/pameran berbagai cabang seni, dan
  • Pengenalan dan  apresiasi seni-budaya bangsa.
  1. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan

Bentuk kegiatannya antara lain :

  • Upacara bendera
  • Bhakti sosial/masyarakat
  • Pertukaran pelajar
  • Baris berbaris
  • Peringatan hari besar bersejarah bangsa
  • Wisata siswa (alam dan tempat bersejarah)
  • Pecinta alam
  • Napak tilas, dan
  • Pelestarian lingkungan.

Berdasarkan surat keputusan dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang mempunyai pengertian :

  1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan bersama
  2. Siswa : Peserta didik pada jenjang  pendidikan dasar dan menengah
  3. Intra : terletak didalam atau diantara
  4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.

Jadi  OSIS adalah  “siswa-siswa yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah, pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki aggaran dasar (AD), memiliki anggaran rumah tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan dan berkesinambungan.

Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP 12 Kota Tegal perencanaan program bertujuan :

  1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat siswa di SMP 12 Kota Tegal dalam suatu organisasi kesiswaan dengan membentuk OSIS.
  2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreativitas melalui berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina OSIS
  3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan persahabatan antara siswa di SMP 12 Kota Tegal dan dengan siswa atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bbahasa dan budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.
  4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan siswa terhadap sekolah guna mendukung pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar berjenjang dan berkelanjutan.
  5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan disiplin serta siswa bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang handal.
  6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan hidup (life skill) siswa diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan warga dilingkungannya.

Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang harus dikuasai oleh guru Pembina kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi,  subkompetensi, dan indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreativitas siswa. Pada giliran berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan  program pembinaan kesiswaan yang terpadu dalam keseluruhan program penndidikan disekolah.

Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang pembinaan kesiswaan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan kesiswaaan. Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai program pembinaan kesiswaan secara komprehensif.

A.  PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN

a. Prinsip Pelaksanaana.

  1. Ing ngarso sung tulodo

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya.

2. Ing Madyo Mangunkarso

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.

3. Tutwuri Handayani

Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani bejalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

B. Asas-asas pelaksanaan

  • Kekeluargaan dan kegotong-royongan
  • Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
  • Kebersamaan
  • Selaras serasi dan seimbang
  1. SASARAN
  1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah
  2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimppinan pengurus dan anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur ;
  • Organisasi kesiswaan
  • Latihan Kepemimpinan
  • Kegiatan Ekstrakulikuler
  • Kegiatan Wawasan wiyata mandala
  1. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya  organisasi siswa intra sekolah dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan bakat dan minat siswa baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberi dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar siswa disekolah.
  1. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah, diluar sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.
  1. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan :

1)      Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselengggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

2)      Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

3)      Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.

4)      Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling  disekolah dan diluar sekolah.

  1. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I       :     Pendahuluan

Mengungkapkan latar belakang maksud dan tujuan serta dasar hukum Pelaksanaan

BAB II      :     Perencanaan Kegiatan

Mengungkapkan garis-garis besar program kegiatan kesiswaan dan distribusi rincian jadwal kegiatan yang direncanakan.

BAB III     :     Perencanaan Anggaran Kegiatan

Mengemukakan kemungkinan anggaran yang diperlukan guna dapat melaksanakan program kegiatan.

BAB IV     :     Penutup

Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dan semua pihak terkait.

Lampiran  :

Terdiri dari beberapa lampiran melalui angggaran dasar OSIS (AD OSIS) samapai dengan struktur organisasinya.

BAB II

PERENCANAAN KEGIATAN

  1. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN
    1. Standar kompetensi bidang pembinaan  kesiswaan di SMP 12 Kota Tegal
  • Karakteristik perkembangan peserta didik
  • Perkembangan fisik psikomotorik
  • Perkembangan social emosional
  • Perkembangan intelektual, bakat dan minat
  • Perkembangan kreativitas

a, Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal :

  • Tahap-tahap perkembangan peserta didik
  • Pemahaman  gejala perubahan fisik dan psikomotorik
  • Kehidupan social emosional berkelompok (peer group)
  • Prestasi akademik dan nonakademik
  • Organilitas dan fleksibelitas,pembaharuan
  1. Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaanMemahami lingkup pembinaan
  • Ketaqwaan kepada tuhan YME
  • Kepribadian dan budi pekerti
  • Kepemimpinan
  • Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
  • Kualitas jasmmani dan kesehatan
  • Seni budaya
  • Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
  1. Lingkup pembinaan kesiswaan
  • Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya  toleransi kehhidupan beragama, terdapat kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan keagamaan
  • Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan soosial disekolah, sikap saling menghormati antar masyarakat sekolah.
  • Terlaksananya aktivitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi.
  • Terlaksananya aktivitas osis, kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi.
  • Adanya aktivitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga,  pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha  kesehatan sekolah)
  • Adanya berbagai aktivitas seni budcaya
  • Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti social, wisata alam, napak tilas, pelestarian alam, tata tertib
  1. Mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan kesiswaan
  • Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
  • Merancang kegiatan ekstra kulikuler
  • Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
  • Menciptakan kegiatan kompetensi
  • Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan
  • Ada program kegiatan ekstrkulikuler
  • Ada program-program pelatihan dan kompetisi
  • Terdapat kegiatan kompetisi
  1. Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan
  • Mengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan
  • Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah seperti :
  • OSIS
  • Pramuka
  • PMR
  • Mading
  • Kesenian Tradisional
  • Olahraga
  • Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan  ekspose
  1. Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan ppembinaan kesiswaan
  • Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
  • Mampu merancang instrument valuasi kegiatan pembinaan kesiswaan
  • Adanya instrument evaluasi proses  dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes
  1. Profesionalitas pribadi Pembina kesiswaan
  • Pribadi yang professional dan terintegrasi
  1. Menunjukan karakteristik pribadi yang:
  • Jujur
  • Tanggung jawa
  • Komitmen
  • Empati
  • Simpati
  • Humoris
  • Inovatif
  • Kreatif
  • Teladan
  • Resfek
  • Mudah bergaul
  • Disiplin
  • Mampu membuat jejaring
  1. Berpengalaman dalam bidang kesiswaan. Kaitan Kompetisi dengan materi bidang pembinaan kesiswaan
  • Karakteristik perkembangan peserta didik
  • Perkembangan fisik psikomotorik
  • Perkembangan social emosional
  • Perkembangan intelektual, bakat dan minat
  • Perkembangan kreativitas
  1. Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik
  2. perkembangan fisik psikomotorik
  3. perkembangan social emosional
  4. perkembangan intelektual
  5. perkembangan kreativitas
  6. Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaan Memahami lingkup pembinaan
  7. Ketaqwaan kepada tuhan YME
  8. Kepribadian dan budi pekerti
  9. Kepemimpinan
  10. Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
  11. Kualitas jasmmani dan kesehatan
  12. Seni budaya
  13. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
  14. Ketaqwaan kepada tuhan YME
  15. Kepribadian dan budi pekerti
  16. Kepemimpinan
  17. Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
  18. Kualitas jasmmani dan kesehatan
  19. Seni budaya
  20. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
  21. Mampu Merancang dan melaksanaan strategi pembinaan kesisaan
  22. Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
  23. Merancang kegiatan ekstra kulikuler
  24. Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
  25. Menciptakan kegiatan kompetensi
  26. Rancangan strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
  27. Ada program-program pelatihan dan kompetisi
  28. Terdapat kegitan kompetisi
  29. Mampu mengembanngkan kegiatan pembinaan kesiswaan Mengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan.
  30. Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah
  31. Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan  ekspose
  32. Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
  33. Memahami konsep dasar & jenis  evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
  34. Mampu merancang instrument evaluasi kegiatan pembinaan ksiswaan
  35. Konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
  36. Rancangan jenis instrument
  37. Profesionalitas pribadi Pembina kesiswaan Pribadi yang professional dan terintegrasi
  38. Cirri-ciri pribadi : (jujur, tanggung jawab,komitmen, empati, humoris, inovatif, kreatif, teladan,, respek, mudah bergaul, disiplin)
  39. Berpengalaman dan mampu membuat  jejaring
  40. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN
  41. Kegiatan Utama
  42. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah.
  43. Membina dan melaksanakan koordinasi keamannan, kebersihan, ketertiban, keindahan kerindangan dan kekeluargaan (6K).
  44. Memberikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS, melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
  45. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
  46. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa
  47. Melaksanakan pemillihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah.
  48. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
  49. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSIS
  50. Mengghadiri rapat pertanggungjawaban  pengurus OSIS lama
  51. Membuat SK pembubaran OSIS  lama dan pengangkatan anggota  OSIS  baru dengan SK  Kepsek.
  52. Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS
  53. Kegiatan Lainnya
  54. Menentukan bidang kegiatan
  55. Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler
  56. Memberikkan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina EkSKul,Koordinator dan Para pelatih
  57. Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberikan SK kepsek dalam pembentukan dan pembubbaran kepanitiaan kegiatan.
  58. Menghadiri siswa diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan.
  59. Penataan lingkungan melalui 5K
  60. Evaluasi seluruh kegiatan
  61. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN
  62. Kegiatan Awal Tahun
  63. Menyusun program kerja,OSIS, Wakil kesiswaan dan para Pembina OSIS
  64. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan
  65. Bersama wakil kepala  bidang kurikulum menyusun jadwal petugas upacara pengibaran bendera serta pembina upacara.
  66. Mendata jadwal petugas piket OSIS
  67. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa) sesuai juklak dan juknis.
  68. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala,  pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan / OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata tertib siswa.
  69. Membina dan melaksanakan koordinasi 6K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindnga dan kekeluargaan.
  70. Mengarahkan siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti sesuai minat dan bakat.
  71. Mempublikasikan para Pembina, pelatih dan coordinator kesiswaann.
  72. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing Eskul
  73. Melaksanakan uji  kkelayakan pengurus OSIS dan
  74. Mengadakan latihan dasar kepemimpinan bagi siswa baru dan pengurus OSIS
  75. Pempublikasian 6K pengurus OSIS
  76. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beasiswa dan jenis beasiswa, calon siswa teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
  77. Pendataan biodata siswa  diklsifikasikan  sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.
  78. Kegiatan Harian
  79. Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada disekolah baik yang tertulis maupun yang tak tertulis.
  80. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi di SMP 12 Tegal
  81. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi siswa yang melangggar peraturan
  82. Mengontrol pelaksanaan 6K dilingkungban sekolah
  83. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah
  84. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada mata anggaran  sekolah atas persetujuan pimpinan.
  85. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan.
  86. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan siswa unntuk mengikuti undangan dan penataran atas persetujuan kepala sekolah
  87. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan atau perlombaan
  88. Kegiatan Mingguan
  89. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikiler
  90. Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali
  91. Pembinaan tentang perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah dan melaksanakan 5K.
  92. Kegiatan Bulanan
  93. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal kegiatan seperti hari besar agama atau nasional
  94. Menyiapkan, menyusun dan member 5K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan ditandatangani kepala sekolah
  95. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina OSIS atau dengan para Pembina lainnya
  96. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia.
  97. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.
  98. Kegiatan Semester I
  99. MOS
  100. Upacara Bendera
  101. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib :
  • Pidato bahasa inggris, bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
  • LCC
  • Dakwah
  • Lomba Baca Puisi
  • Bola voli
  1. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreativitas siswa menyangkut 5K, absensi dan pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
  2. Madding
  3. Pemilihan OSIS
  4. Pesantren kilat
  5. Diklat ekstrakulikuler
  6. Latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
  1. Kegiatan semester II
  1. Karyawisata
  2. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX
  3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
  4. Mengadakan razia
  5. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib.
  6. Bola voli,sepak bola, khitobah, MTQ, kaligrafi
  7. Upacara pengibaran bendera
  8. Peringatan Isra Miraj
  9. Peringatan maulid nabi Muhammad saw
  10. Mengadakan Pekan Kreatifitas siswa – siswi setingkat SD/MI
  11. Kegiatan Akhir Tahun
  12. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia siswa baru
  13. Memberikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan siswa baru
  14. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia mos
  15. Memberikan SK kepsek pada panitia MOS
  16. Melaksanakan PPDB dan MOS
  17. Laporan evaluasi Program

 

  1. RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KESISWAAN
N Bidang studi dan strategi kegiatan Indikator keberhasilan Langkah untuk mencapai keberhasilan Penang-gung jawab Waktu pelaksanaan Sumber Dana Ket
1. Menerima siswa baru tahun ajaran 2016-2017 agar terisi siswa kelas 1 Diterima siswa baru kelas 7 sebanyak 224 siswa 1.    mempelajari juknis psb2.    membentuk panitia psb3.    menerima pendaftaran siswa baru

4.    merangking pendata sesuai pilihan

5.    daftar ulang bagi siswa yg diterima

Kepala Sekolah Juli 2016 BOS Persiswa
2 Merencanakan pelaksanaan MOS agar siswa mempunyai kesan yang baik terhadap sekolah Terlaksananya MOS bagi siswa kelas 7 1.    mempelajari petunjuk pelaksanaan MOS2.    menyusun panitia, serta program kegiatan MOS3.    Melaksanaan MOS Bidang Kesiswaan Juli 2016 BOS
3 Merencanakan formasi kelas agar distribuusi siswa merata Tersusunnya formasi kelas untuk tiap angkatan 1.    menghitung jumlah siswa laki-laki/perempuan2.    menentukan jumlah rombongan tiap angkatan3.    menentukan kritteria penyebaran siswa di kelas

4.    membuata daftar nama siswa di kelas

BK dan Kesiswaan Juli 2016 BOS
4 Mengisi buku induk siswa dan buku klaper agar semua siswa tercantum pada buku induk Telah masuknya siswa kedalam buku induk 1.    memberi nomer induk pada setiap siswa2.    memasukan data-data siswa kedalam buku induk atau buku klaper3.    memasukan setiap nilai raport siswa kedalam buku induk Petugas buku induk Setiap saat BOS
5 Mencatat mutasi siwa agar dapat diketahui keluar masuknya siswa Tertibnya buku mutasi siswa baik siswa yang masuk maupun yang keluar 1.    mencatat jumlah siswa yang ada pada buku mutasi2.    menambah jumlah siswa jika ada mutasi masuk3.    mmengurangi jumlah siswa jika ada siswa yang keluar TU Waktu ada mutasi/ setiap bulan BOS
6 Memantapkan wawasan wiyata mandala agar warga sekolah fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan Seluruh warga mengerti bahwa seluruh warga sebagi pusat pendidikan bukan untuk kegiatan yang lain 1.    melalui MOS diberikan wawasan wiyata mandala2.    melalui upacara bendera Kepala Sekolah MOS-Upacara BOS
7 Mengembangkan UKS agar warga sekolah selalu dalam keadaan sehat Berfungsinya UKS untuk melayani siswa tau warga sekolah 1.    menyediakan tempat untuk menampung2.    siswa yang sakit3.    menyediakan obat-obatan ringan

4.    mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan kesehatan siswa

Pembina OSIS Setiap hari Untuk sementara UKS masih digabung dengan PMR
8 Mengelola OSIS agar siswa berlatih berorganisasi disekolah Terbentuknya penguruus OSIS disekolah 1.    memilih calon pengurus OSIS2.    menetapkkan dengan SK kepengurusan OSIS untuk periode 1 tahun3.    mengadakan pembinaan untuk pengurus OSIS Pembina OSIS BOS
9 Mengelola daftar hadir siswa agar tertib dan disiplin hadir disekolah Siswa hadir disekolah tepat waktu 1.    menyiapkan blanko daftar hadir siswa2.    mengisi daftar hadir siswa setiap hari3.    membuat rekap siswa yang absent Wakasek Setiap hari BOS
10 Merencanakan upacara bendera disekolah Terselenggaranya upacara setiap hari senin dan sabtu dan hari-hari besar nasional 1.    menyiapkan kelengkapan alat upacara2.    melatih petugas upacara secara bergiliran tiap-tiap kelas3.    menyiapkan jadwal upacara beserta petugas dan pembina

4.    melaksanakan upacara rutin maupun upacara nasional sesuai jadwal

Pembina OSIS Hari senin & hari besar Nasional BOS
11 Membentuk koprasi siswa agar siswa berlatih berkoprasi disekolah Berdirinya koperasi siswa disekolah 1.    menyiapkan tempat untuk koperasi sekolah2.    memilih pengurus koperasi dari siswa3.    membina pengurus koperasi Pembina OSIS BOS Belum tersedianya modal usaha
12 Mengembangkan kreatifitas agar siswa berkembang sesuai dengan minat dan bakat Telah berjalannya 4 macam kegiatan ekstrakulikuler 1.    sekolah menyediakan kegiatan eskul yang sesuai dengan minat siswa2.    membuat presensi dan mendata siswa untuk setiap kegiatan3.    melaksanakan kegiatan sesuai dengan pilihan siswa Kesiswaan Juli 2016-2017 BOS Rincian biaya ada pada RAPB kesiswaan
13 Meningkatkan efektivitas komunikasi antara pembinaan dan peserta ekstrakulikuler melalui internet untuk menyampaikan program-programnya Telah dibuat situs kesiswaan diintternet, Pembina ddan peserta mampu komunikasi lewat internet 1.     mengadakan kursus internet bagi Pembina dan peserta ekstrakulikuler2.     membuat situs kesiswaan diinternet, serta fasilitas, mailing list dan data update Kesiswaan BOS 1.     program schoolnet gratis biaya pasang dan pemakaian selama 1 tahun2.     biaya kursus & pembuatan situs dibebankan pada RAPBS

 STRATEGI PELAKSANAAN

Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya, kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi  dikombinnasikan dalam dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.

Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup aspek-aspek sebagai berikut :

  1. Keluasan materi dan sarana program sarjana;
  2. Waktu dan tempat penyelenggaraan;
  3. Tenaga pelaksanaan, dan
  4. Dana yang tersedia.

Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi digunakan dalam program pembinaaan kesiswaan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan, dan pelaksanaan pelatihan itu merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program Induk) yang serumpun. Dalam hal ini, baik biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan atau materi pelatihan program pembinaan kesiswaan merupakan bagian dari program induk.

Strategi pelatihan (districk training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat pendidikan tingkat profinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yangdiselanggarakan ditingkat profinsi tgentang program pembinaan kesiswaan tertentu atau program yang serumpun. Tentu saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan berasal berasal dari pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan dengan pihak provinsi.

Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument, maupun kesamaan persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup dalam bidang pembinaan kesiswaan. Lokakarya dapat diselenggarakan  secara nasional atau ditingkat pusat;dan dapat pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan.

Kunjungan sekolah    (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan atau konsultasi klinis-pengembangan, baik tentangg persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan suatu program  pembinaan kesiswaan ditingkat Sekolah sasaran.

Perlombaan merupkan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswaan yang bersiffat kompetitif, melibatkan siswa atau sekolah peserta secara langsung dalam suatu event atau kegiatan, baik yang bersifat internasional maupun nasional. Strategi perlombaan dapat  dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang dilksanakn secara bertahap dari tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan secara bertahap dari tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten/kota, provinsi, Hingga tingkat nasional ataupun internasional.