Absen Online Siswa

Panen Karya dan Gebyar Literasi Hiasi Perayaan Dies Natalis 42 SPENIWA

Panen Karya dan Gebyar Literasi Hiasi Perayaan Dies Natalis 42 SPENIWA

SIDOARJO, 21 Juni 2024 – SMP Negeri 1 Wonoayu telah merayakan Dies Natalis atau hari jadi ke-42 dengan menggelar pameran karya siswa bertajuk “Panen Karya dan Gebyar Literasi 2024”.

Kegiatan yang berlangsung selama sehari ini menampilkan aneka karya inovatif dari berbagai kelas 7 dan 8, mulai dari pameran menghias stand, rancangan projek siswa, penemuan aplikasi digital, seni pertunjukan, pameran makanan tradisional, hingga produk olahan pangan sehat. Karya-karya terpilih ini merupakan hasil dari proses pembelajaran dan penelitian siswa SMP Negeri 1 Wonoayu selama satu tahun akademik.

Lebih menariknya lagi, kegiatan kali ini tidak hanya menampilkan pameran karya inovatif siswa, tetapi juga diramaikan oleh berbagai program literasi sekolah. Salah satunya program “GSS (Gerakan Sekolah Sehat) dengan makan salad Bersama, Gebyar Belanja Buku dilanjutkan Gebyar membaca Bersama serta menuliskan intisari buku untuk digantungkan di POHON PARAFRASE” oleh SMP Negeri 1 Wonoayu.

Kegiatan ini terbuka untuk seluruh warga SPENIWA termasuk siswa, seluruh wali murid SMP Negeri 1 Wonoayu, Alumni SPENIWA bahkan kegiatan ini dihadiri TIM Gerakan Budaya Literasi (GBL) Sidoarjo sebagai tamu undangan.

Kegiatan diawali bazar buku, SMP Negeri 1 Wonoayu mengundang pedagang  buku untuk menjual buku-buku dengan harga terjangkau. Peserta kegiatan termasuk siswa-siswi SMP Negeri 1 Wonoayu diperbolehkan untuk memilih dan bahkan memiliki buku-buku tersebut secara gratis.

“Kami ingin menciptakan suasana yang nyaman bagi semua orang untuk membaca. Membaca buku bersama-sama dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dan mempererat hubungan,” ujar Kepala SMP Negeri 1 Wonoayu, Ibu Hj. Lilik Masrukhah, S.Pd.,M.Pd.

Acara dilanjutkan dengan gebyar membaca bersama, kegiatan membaca ini  mendapatkan antusiasme seluruh tamu atau peserta yang hadir cukup tinggi, terbukti dari padatnya pengunjung yang memadati aula SMP Negeri 1 Wonoayu yang tengah asyik membaca buku sambil menikmati alunan musik. Usai membaca bersama, seluruh peserta melanjutkan kegiatan dengan menggantungkan sinopsis buku-buku di batang pohon PARAFRASE. Sinopsis tersebut ditulis dalam kertas-kertas yang dihiasi dengan gambar-gambar menarik. Menggantungkan sinopsis di pohon PARAFRASE diharapkan dapat menarik perhatian orang-orang dan memicu rasa penasaran mereka untuk membaca buku.

 

“Sungguh indah sekolah ini, karena memperkenalkan buku-buku bagus tidak hanya pada tamu undangan saja melainkan seluruh siswa dan wali murid juga diajak dengan cara yang kreatif dan unik.,” jelas Ibu Pengawas Dispendik Sidoarjo, Ibu Titien Hardiana, S,Pd., M.Pd.

Selain hal unik adanya gebyar literasi dalam kegiatan ini adalah adanya makan salad buah bersama di Aula. Suasana terasa hangat dan akrab saat mereka berbagi cerita sambil menikmati buah-buahan segar. Acara ini sengaja dirancang untuk menciptakan suasana santai namun tetap mengundang antusiasme.

“Perayaan Dies Natalis SMP Negeri 1 Wonoayu diadakan untuk menginspirasi siswa bahkan semua pendidik agar terus berkarya dan berinovasi. Kegiatan ini juga sebagai wujud apresiasi kepada seluruh guru, seluruh siswa, seluruh wali murid, seluruh alumni, seluruh warga sekolah SMP Negeri 1 Wonoayu bahkan pemangku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo atas kontribusinya bagi kemajuan sekolah tercinta ini,” ujar Kepala SMP Negeri 1 Wonoayu, Ibu Hj.Lilik Masrukhah, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang apresiasi dan peningkatan minat budaya literasi di seluruh kalangan.

Sukacita Menyelimuti Purnawiyata Angkatan XXXIX SMP Negeri 1 Wonoayu

Sukacita Menyelimuti Purnawiyata Angkatan XXXIX SMP Negeri 1 Wonoayu

Sabtu, 22 Juni 2024 suasana haru dan bahagia menyelimuti lapangan SMP Negeri 1 Wonoayu saat berlangsung acara Purnawiyata Kelas IX Angkatan ke XXXIX. Kegembiraan terpancar di wajah para siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah pertama ini. Purnawaiyata SMP Negeri 1 Wonoayu Angkatan XXXIX adalah momentum yang diimpikan bahkan sangat dinantikan  oleh siswa-siswa SMPN 1 Wonoayu sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya telah mendapat predikat “lulus” serta sebagai simbolis gelar “Alumni”.  Acara tersebut berjalan sangat kondusif bahkan menjadi acara riang juga menyentuh bagi seluruh peserta purnawiyata. Wali siswa SMP Negeri 1 Wonoayu hadir deNgan dandanan rapi sebagai bentuk rasa bangga mereka pada putra-putrinya yang telah berhasil menyelesaikan belajarnya pada jenjang SMP. Tidak cukup itu saja, wali siswa pun rela mengambil cuti kerja agar bisa menemani putra-putrinya mengikuti acara ini sampai selesai.

Purnawiyata SMP Negeri 1 Wonoayu dikemas sangat menarik dengan dibuka dari penampilan tim Paskibraka SMPN 1 Wonoayu diikuti Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wonoayu, yakni Ibu Hj. Lilik Masrukhah, S.Pd., M.Pd.,  Bapak Ronny Yulianowarso, AP.,M.HP., selaku Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Sekcam kecamatan Wonoayu, Komite Sekolah serta wali kelas IX yang berjumlah 11 wali kelas. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMPN 1 Wonoayu sebagai bentuk rasa cinta dan kebanggaan kita pada NKRI. Tak lupa sebagai ciri khas SPENIWA yang cinta akan tari trandisional Indonesia menampilkan tari penyambutan yang elok dan memukau dari ekstrakurikuler tari. Selanjutnya adanya sambutan kepala SMP Negeri 1 Wonoayu Ibu Hj. Lilik Masrukhah, S.Pd.,M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang telah diraih oleh para siswa selama menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Wonoayu. Ibu Lilik juga memberikan apresiasi kepada orang tua dan guru-guru atas dukungan dan bimbingan yang diberikan.

“Hari ini kita patut bersyukur dan berbangga atas pencapaian para siswa. Mereka telah menunjukkan kerja keras, disiplin, dan semangat belajar yang tinggi. Saya yakin, dengan bekal yang dimiliki, mereka akan mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ujar Ibu Lilik.

Tidak hanya itu saja, Bapak Sekertaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sidoarjo,  Bapak Ronny Yulianowarso, AP.,M.HP., juga menegaskan kepada 389 wisudawan wisudawati bahwa setelah lulus sekolah harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.  “Memiliki ilmu itu penting, dan jangan melupakan kemanfaatan ilmu, tidak ada alasan tidak melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi. Lulus SMP bukan akhir dari Pendidikan namun, itu adalah tonggak awal dari Pendidikan untuk melanjutkan ke fase Pendidikan yang lebih” Ujar jelas Bapak Sekdin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo.

Uniknya lagi dalam acara ini terletak pada  Master of Ceremonies menggunakan tiga bahasa sekaligus, yakni bahasa Indonesia, Jawa dan Inggris yang bertujuan untuk menciptkan suasana acara lebih terasa interaktif dan kolaboratif.

Acara purnawiyata SMP Negeri 1 Wonoayu Angkatan XXXIX juga diisi dengan pemberian ijazah dan apresiasi bagi siswa-siswi yang berprestasi. Terdapat dua macam apresiasi yang diberikan meliputi apresiasi akademik dan non akademik. “pemberian apresiasi akademik dan non-akademik di sekolah berfungsi untuk memotivasi, menghargai, membangun karakter, dan mengembangkan potensi siswa secara komprehensif”, Ujar Himamul Anshori, S.T., M.Pd selaku waka kesiswaan SMP Negeri 1 Wonoayu.

Hal unik lainnya muncul di  penghujung acara, yakni wisudawan dan wisudawati mengukir kesan yang dirasakan dalam menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Wonoayu dan cita-citanya yang ingin dicapai sebagai bentuk refleksi, ungkapan rasa syukur, inspirasi, dokumentasi, serta perencanaan dan pembentukan tujuan hidup bagi wisudawan dan wisudawati setelah menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Wonoayu.

Usai acara wisudawa/ wisudawati dan orang tua saling berpelukan dan menunjukkan kebahagiaan mereka. Suasana penuh suka cita dan haru mengiringi pelepasan para siswa kelas IX untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Kenangan Manis Dikala SAS Kelas 8

Pada hari Selasa tepatnya tanggal 28 November 2023 SMP Negeri 1 Wonoayu melakukan sebuah kegiatan. Kegiatan tersebut adalah Outdoor Learning (ODL) lebih tepatnya adalah mengeksplor lebih dalam tentang beberapa wisata di lingkungan Sidoarjo. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari data yang diamati oleh siswa dan siswi SPENIWA. Kami melakukan kunjungan di beberapa destinasi wisata, yaitu Tugu Peluru, Candi Dermo, Museum Mpu Tantular, dan Makam Mbah U’d. Sebelum berangkat, siswa dan siswi SPENIWA berkumpul di lapangan basket untuk berdo’a bersama. Setelah berdo’a, kami menaiki kendaraan sesuai dengan nomor kendaraan yang sudah ditentukan. Sesampainya di destinasi pertama yaitu tugu peluru kami dikumpulkan menjadi satu kemudian di ceritakan sejarah tentang berdirinya tugu peluru oleh bapak guru. Kami juga mendokumentasikan tugu peluru untuk tugas dan juga foto bersama seangkatan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke destinasi kedua, yaitu Candi Dermo, disana kami diberikan penjelasan tentang sejarah berdirinya Candi Dermo oleh Mas Ghozali dan rekannya. Disana kami juga melakukan sesi foto bersama dengan teman-teman. Setelahnya kami melanjutkan perjalanan ke destinasi ketoga, yaitu Museum Mpu Tantular. Sesampainya disana kami diarahkan masuk kedalam suatu ruangan, disana kami diperlihatkan sebuah video yang berisi tentang penjelasan mengenai beberapa arca dan patung yang ada di Jawa Timur. Lalu kami diarahkan untuk melihat beberapa koleksi-koleksi di Mpu Tantular, museum Mpu Tantular memiliki 15.000 koleksi mulai dari batik, senjata tradisional, alat musik tradisional, baju adat, wayang, patung/arca, sejumlah mata uang dari berbagai negara dan masih banyak yang lain. Setelah menelusuri museum kami beristirahat untuk makan siang. Setelah makan siang kami melanjutkan destinasi terakhir yaitu Makam Kyai  Haji Ali Mas’ud yang berada di pagerwojo, sesampainya disana kami melakukan sholat dhuhur berjamaah dan istighotsah bersama yang dipimpin oleh pak Naim. Kami diberi waktu 1 jam untuk beristirahat dan membeli beberapa jajanjajan seperti pentol, ice creamcream dan lain-lain. Setelah istirahat beberapa menit kami melakukan foto bersama dan tak lupa mendokumentasi sebelum kembali menuju kendaraan untuk kembali ke sekolah. Di perjalanan Kembali menuju sekolah terasa sangat menyenangkan karena kami bertemu dengan orang-orang yang sangat ramah, kami saling Melambaikan tangan dan tegur sapa antara satu sama lain hingga tak terasa sudah sampai di sekolah. Saat sampai disekolah kami hanya tinggal menunggu bel waktu pulang sekolah berbunyi. Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi dan kami kembali pulang ke rumah masing-masing, dan inilah perjalanan singkat tentang SAS kami di SMP Negeri 1 Wonoayu Perjalanan yang sangat singkat namun menyimpan banyak kenangan yang tak akan pernah kami lupakan.

PERAYAAN HARI KARTINI SMPN 1 WONOAYU

RA Kartini adalah sosok wanita yang berjasa besar dalam memperjuangkan hak-hak dan emansipasi wanita Indonesia. Maka dengan itu Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April untuk menghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini atau R.A. Kartini dalam memperjuangkan wanita Indonesia dan kesetaraan gender, terutama dalam bidang pendidikan kala itu. Perayaan Hari Kartini memiliki makna mendalam mengenai perjuangan yang dilakukan RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Pastinya seluruh sekolah di Indonesia merayakan Hari Kartini tersebut dengan memakai baju adat atau kebaya. Salah satunya sekolah SMP Negeri 1 Wonoayu. Sekolah tersebut memperingati Hari Kartini pada hari Selasa, tepatnya 23 April 2024.

         Saat Hari Kartini dirayakan di SMPN 1 Wonoayu, tepat pagi harinya dilaksanakan apel peringatan Hari Kartini, setelah itu juga dilaksanakan lomba-lomba antar kelas. Lomba-lomba yang diselenggarakan sekolah ada berbagai macam lomba yaitu lomba membaca puisi bertema Kartini atau emansipasi wanita, menulis cerpen, miru jarik, mendongeng, menghias nasi kuning/tumpeng, membuat poster digital bertema toleransi, dan juga melukis tong sampah dengan tema toleransi. Lomba-lonba tersebut diadakan di tempat yang sudah dipersiapkan dan juga di dampingi juri dari masing-masing lomba tersebut. Lomba peringatan hari kartini diikuti kelas 7 dan 8 saja, karena kelas 9 sedang melakukan ujian praktek. Lomba menulis cerpen dilaksanakan di musholla depan, lomba ini diikuti oleh satu peserta. Tujuan dari lomba menulis cerpen untuk mengasah kreativitas siswa dalam penulisan sastra. Kemudian lomba puisi, lomba puisi dilakukan di aula sekolah dengan satu peserta. Tujuan dari lomba puisi adalah untuk menggali potensi dan mengasah keterampilan, bakat, dan seni serta untuk mengembangkan ekspresi perasaan dan pemikiran siswa dalam bentuk karya secara bebas. Semua peserta lomba puisi dari kelas lain membacanya dengan penuh penghayatan. Selanjutnya lomba mendongeng, lomba ini dilaksanakan di education garden yang diikuti oleh 1 peserta dan 1 yang mendokumentasi. Lomba mendongeng bertujuan untuk menanamkan pendidikan moral dan akhlak siswa melalui pesan dalam cerita dongeng

         Lomba selanjutnya yakni lomba miru jahit, lomba ini bertempat di masjid belakang yang diikuti oleh 2 anak. Wiru jarik atau kain ini merupakan teknik meripel atau melipat-lipat pinggiran kain yang vertikal sepanjang pinggul hingga kaki. Lomba miru jarik ini bertujuan untuk memupuk semangat baru dan menjalin kekompakan antar siswa serta melatih ketelitian dan kesabaran. Selanjutnya yaitu lomba menghias nasi kuning atau biasa disebut tumpeng. Lomba ini bertempat di serambi ruang guru yang diikuti oleh 2 siswa maupun siswi. Lomba ini bertujuan untuk melatih kekompakan siswa dan kekreatifan siswa dalam menghias. Lomba terakhir yakni melukis tong sampah bertema toleransi, lomba melukis tong sampah ini diikuti oleh 4 orang, 1 orang untuk menggambar dan 3 orang lainnya untuk melukis. Waktu pengerjaan melukis tong sampah ini hanya 2 hari tepatnya hari selasa dan rabu. Namun, melukis tong ini hanya boleh dikerjakan di sekolah, tidak boleh dikerjakan di rumah. Kelas saya menggambar toleransi tentang perbedaan suku dan perbedaan agama. Setelah selesai menggambar kami melanjutkan melukis tong tersebut, dikarenakan waktu sangat terbatas maka melukis tong itu dibantu oleh teman-teman yang lain. Tujuan dari diadakan lomba-lomba tersebut untuk merayakan Hari Kartini, selain itu lomba ini dapat melatih kreativitas siswa, melatih kepercayaan diri, mengukur kemampuan, meningkatkan keberanian didepan umum, serta menumbuhkan jiwa kompetitif dan daya saing.

Pembelajaran dengan Aktivitas Diluar Kelas Menuju Yogyakarta

SMPN 1 Wonoayu mengadakan program belajar di luar ruangan untuk siswa kelas 8 mereka. Pada tanggal 6-7 Maret 2024, siswa-siswa tersebut menjelajahi berbagai destinasi budaya dan edukatif, termasuk Candi Prambanan, Kampung Batik Giriloyo, Taman Pintar, Malioboro, Pantai Parangtritis, dan Pusat Oleh-oleh Bakpia Pathok. Kegiatan dimulai pada 6 Maret 2024 dengan perjalanan menuju Candi Prambanan, sebuah situs warisan dunia yang memukau dengan arsitektur megahnya. Disini, siswa-siswa belajar tentang sejarah, budaya, dan seni arsitektur, yang menjadi landasan penting dalam memahami warisan budaya bangsa. Selanjutnya, rombongan menuju Kampung Batik Giriloyo, di mana mereka dapat melihat langsung proses pembuatan batik secara tradisional. Tak hanya melihat, mereka juga diberikan kesempatan untuk mencoba membuat batik sendiri, menggali kreativitas dan menghargai karya seni lokal. Setelah seharian berkegiatan para siswa melanjutkan perjalanan menuju Hotel Pop Timoho untuk beristirahat. Keesokan harinya pada 7 Maret 2024 siswa sarapan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan menuju Taman Pintar, tempat siswa-siswi diperkenalkan pada konsep sains dan teknologi secara interaktif. Dengan beragam eksperimen dan demonstrasi, mereka dapat memahami konsep-konsep tersebut dengan cara yang menyenangkan dan mendidik. Melanjutkan perjalanan, Malioboro menjadi pusat kegiatan belanja dan wisata kuliner. Siswa diajak untuk menjelajahi kawasan ini sambil belajar. Tidak lupa, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Parangtritis, dimana siswa-siswi dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang ekologi pantai dan upaya pelestariannya. Terakhir, mereka mengunjungi Pusat Oleh-oleh Bakpia Pathok untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga atau teman.Setelah 2 hari berkeliling Yogyakarta para siswa melakukan perjalanan pulang menuju SMPN 1 Wonoayu untuk dijemput. Mereka sampai di SPENIWA sekitar jam 12:30 pada 8 Maret 2023. ODL kelas 8 SMPN 1 Wonoayu bukan sekadar perjalanan wisata, namun juga sebuah pembelajaran yang menggugah rasa ingin tahu, menghargai keberagaman budaya, dan mengembangkan rasa kreativitas dalam pembelajaran di luar ruangan.

Pelatihan Jurnalistik bersama Tribunnews, SCTV, dan Komunitas Brang Wetan di SMPN 1 Wonoayu

Siapa yang tidak mengenal SCTV dan Tribunnews, salah satu channel dan situs pemberitaan yang terkenal di Indonesia. Nah, SMPN 1 Wonoayu berkenan untuk menyambut Pak Taufiq, penulis dari Tribunnews dan Mas Fajar, wartawan dari SCTV untuk menghadiri pelatihan jurnalistik di SMPN 1 Wonoayu. Pelatihan ini juga dihadiri oleh perwakilan komunitas Brang Wetan pada 20 Februari 2024. Acara ini juga dihadiri kurang lebih 40 siswa dan guru, pelatihan berlangsung dengan lancar di ruang pertemuan SMPN 1 Wonoayu. Kami diberi pengarahan oleh para profesional berpengalaman tentang etika jurnalistik, teknik wawancara, penulisan berita yang berkualitas, dan penerapan media sosial dalam liputan. Selama pelatihan, siswa dibagi menjadi 3 kelompok untuk melakukan praktik. Didalam ruang pertemuan kami diberi beberapa materi yang mendalam tentang jurnalistik. Kami juga sempat melakukan sesi tanya jawab singkat dengan para profesional. Acara ini tidak hanya tentang jurnalistik, juga sebagai bentuk pengenalan bahwa SMPN 1 Wonoayu yang sudah menjadi sekolah toleransi. Ibu kepala sekolah juga melakukan sambutan dan memperkenalkan SPENIWA dengan prestasi-prestasinya. Saat itu juga, kami menyempatkan waktu untuk berfoto bersama. Kami melakukan pelatihan selama kurang lebih 2 jam, dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya, lalu sambutan dari ibu kepala sekolah, perkenalan singkat dari para profesional, pembahasan materi, sesi tanya jawab, dan diakhiri dengan doa. Saat melakukan praktik, kami mendapatkan kesempatan untuk meliput berbagai kegiatan di SPENIWA, para profesional memberikan arahan langsung dan umpan balik konstruktif kepada peserta. Tidak hanya belajar tentang aspek teknis jurnalistik, kami juga diajak untuk memahami pentingnya integritas dan keberagaman dalam penyajian berita. Mereka diajarkan untuk menghargai sudut pandang yang berbeda dan memastikan bahwa liputan mereka mencerminkan berbagai perspektif masyarakat. Selama beberapa jam pelatihan, kami semakin memahami dunia jurnalistik dan merasakan tantangan yang dihadapi. Setelah pelatihan selesai, para peserta meninggalkan ruang pertemuan dengan pengetahuan yang lebih dalam tentang dunia jurnalistik. Pelatihan bersama Tribunnews, SCTV, dan Brang Wetan telah memberi fondasi yang kokoh untuk memperdalam ilmu tentang jurnalistik.

AGRIBISNIS (SPENIWA MEMBUKA PELUANG BISNIS)

AGRIBISNIS (SPENIWA MEMBUKA PELUANG BISNIS)

PERINGATAN HARI PAHLAWAN

Hari pahlawan tanggal 10 November dirayakan di SMP Negeri 1 Wonoayu. Berbeda dengan tahun 2022, tahun 2023 mengusung tema perlombaan antar kelas. Perlombaan yang disediakan ada lomba baca puisi, fashion show, fotografi, dan cerdas cermat. Acara yang diselenggarakan sangat meriah. Selain, perlombaan dalam peringatan hari pahlawan juga ada dresscode siswa yang harus menggunakan baju pahlawan. Dresscode  ini menambah semarak serunya lomba peringatan hari pahlawan.

Dalam fashion show para siswa banyak mengusung tema Patimura dan Maria juga Habibie dan Ainun. Dikarenakan pemilihan baju yang mudah dicari dan filosofi dari dua pasangan tersebut sangat unik. Ajang Fashion show juga dimeriahkan oleh ikut sertanya bapak/ibu guru untuk berlaga di karpet merah. Pembacaan puisi juga sangat bagus, peserta sangat menggebu-gebu membawakan puisi yang dibaca. Lomba fotografi juga antusias terlihat dari anak-anak yang sudah siap sedia mengambil gambar ketika gambar tersebut terlihat menarik. Untuk ajang cerdas cermat dilakukan sebanyak tiga sesi. Sesi pertama dipimpin oleh Bu Yureta, sesi kedua dipimpin oleh Bu Okky dan sesi terakhir dipimpin oleh Bu Yestian. Peringatan hari pahlawan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2023.

SPENIWA SABET 2 PIALA DALAM AJANG FESTIVAL LITERASI SIDOARJO (FLS) 2023

SMP Negeri 1 Wonoayu berhasil meraih 2 piala dalam ajang Festival Literasi Sidoarjo (FLS) dengan kategori konten terbaik dari setiap siswa SMP. Piala tersebut dipegang oleh Delima dan Nadya sebagai perwakilan tiap kelompok. Dari bulan Mei-Agustus 2023 pembuatan konten untuk Festival Literasi Sidoarjo (FLS) mulai dibuat. Dari pembuatan kelompok, workshop pembuatan konten, pengumpulan ide, editing dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh siswa. Delima dan kawan-kawan mengusung konten “Sekolah Pemikat” dengan menjelaskan bagaimana pembelajaran dan aktifitas warga SMP Negeri 1 Wonoayu setiap semester. Sedangkan, Nadya dan kawan-kawan mengusung konten “Otomatisasi Penyiram taman” dengan menjelaskan temuan baru atau robot yang bisa digunakan untuk menyiram taman.

ASESMEN KONSTEKSTUAL BERBASIS EKSPLORASI KEARIFAN LOKAL SIDOARJO OLEH KELAS 8 DAN 9

Asesmen akhir ganjil yang dilakukan oleh SMP Negeri 1 Wonoayu di tahun pelajaran 2023/2024 sangat unik. Kelas 8 dan 9 mencari data untuk asesmen akhir ganjil di Sidoarjo. Sedangkan, kelas 7 melakukan asesmen akhir ganjil tetap berada di dalam kelas. Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan karakter kurikulum merdeka yang berwawasan lingkungan. Juga dikarenakan banyak siswa di SMP Negeri 1 Wonoayu hanya sekadar mengetahui saja bukan mengerti asal usul tempat tersebut. Sehingga, pada tanggal 28 s/d 29 November 2023 asesmen kontekstual berbasis kearifan lokal sidoarjo oleh kelas 8 dan 9 dilaksanakan. Kendaraan disiapkan oleh pihak SMP Negeri 1 Wonoayu sejumlah 15 kendaraan. Kendaraan tersebut meliputi elf dan “kukuruyuk” odong-odong. Anak-anak terlihat antusias dan senang. Tempat yang dikunjungi meliputi 2 tempat di kecamatan Wonoayu dan 2 tempat di kecamatan sidoarjo. Tempat di kecamatan Wonoayu meliputi candi Dermo dan tugu Peluru. Tempat di kecamatan Sidoarjo meliputi MPU Tantular dan pemakaman KH. Ali Mas’ud.

Sebelum berangkat, anak-anak melakukan absensi oleh pendamping masing-masing kendaraan. Kendaraan 1-9 berangkat terlebih dahulu dikarenakan, kurangnya lahan parkir di beberapa tempat. Sedangkan, kendaraan 10-15 menyusul. Rute pertama di tugu Peluru, Anak-anak mendapat informasi mengenai tugu peluru dari pak Yusuf Shobahi, S.Pd. sebagai guide tour disana. Kemudian, rute selanjutnya di candi Dermo sekitar 15 menit. Guide tour di candi Dermo adalah salah satu alumni dari SMP Negeri 1 Wonoayu. Ia sangat terampil dan cakap dalam menjelaskan pembuatan candi Dermo, kisah dibalik candi Dermo, dan ibadah yang dilakukan di candi Dermo. Warga di sekitar candi Dermo juga menyambut anak-anak dengan ramah dan antusias. Disana juga ada beberapa penjual makanan ringan dan minuman. Setelah menikmati indahnya candi dermo, siswa menuju museum MPU Tantular. Mereka mendapatkan sejarah seputar wilayah sekitar Sidoarjo. Siswa SMP Negeri 1 Wonoayu berada di sana sekitar 1-2 jam. Setelah puas berkeliling, anak-anak diminta Kembali ke kendaraan dan menuju komplek pemakaman KH. Ali Mas’ud. Mereka di sana melakukan doa bersama dan istighosah. Waktu yang diberikan 1-2 jam. Setelah selesai mereka Kembali pulang ke SMP Negeri 1 Wonoayu.